Larung Waktu
Dan aku menangisi buih ombak laut
yang tadi bertubi-tubi kejar-mengejar
menjilati menghapus jejak tapak kakiku,
tiba-tiba ia surut terlalu jauh ketengah
dan meninggalkan aku yang terpaku
kehilangan waktu,
seperti karang yang gugup
diseruput badai di sebuah zaman
yang tak pernah berhasil kuberi nama.
Medan, 17. 11. 2013
Adul Malik
Komentar
Tulis komentar baru