Bukan lagi tentang kemarahan
Apalagi pertanyaan 'mengapa aku kehilanganmu'
Tapi pasir
Deru ombak kini penuh canda
Kenangan memenuhi ruang rinduku
Belum lagi setiap jalan yang menjadi mesin waktu
Membawaku untuk terus ingat padamu
Tidak. Bukan salah siapa...
Aku hanya mengingat dengan pilu
Hingga mengakibatkan rindu
Hanya rindu
Kepada laki-laki tangguh yang selalu bersabar
Pada setiap kesakitan yang dia rasa
Seorang periang yang berusaha menyembunyikan kekhawatiran dirinya
Kamu, Segasa
Komentar
Tulis komentar baru