bumi mengigau dalam ribuan granat yang menyelimuti petir dan badai jadi ratusan tangis
yang memetik kelopak mawar dalam kegersangan etalase plaza dan memapahnya ke bingkai-bingkai
lukisan sunyi
saat aku menyapa. sedu airmata mengering dalam keheningan mimpi
bagai labirin kematian yang mekar seluas kalbu. memasrahkan setiap jengkal kenangan daun-daun
yang melambai
ketika sekuntum mawar menyentuh. tangan-tangan sunyi menggapai langit dengan jemari gemetar
menghapus jejak hujan yang tak mampu lagi mendengar rintihan rumah-rumah tua
lalu apa?
cinta yang menggumpal rindu menutup kelopaknya sebelum barisan panjang mengantar
ke dermaga sepi
Tembilahan, Desember 2009
Jendela Sastra
Komentar
Penyair
Penyair adalah manusia biasa yang luar biasa. Keberadaannya diabadikan Allah swt dalam Al-Qur'an surat Asy Syu'ara' ayat 224 - 227.
perbanyak lagi tentang cinta
perbanyak lagi tentang cinta ,.,.
karena bacaanya menyentuh,..
ok. tunggu aja...
ok. tunggu aja...
Bangts
INSPIRATIF.... kematian yg tragis..
moe
menyentuh
menyentuh..
hebat sekali
menyentuhhhh...... T_T
menyentuhhhh...... T_T
saya suka dengan syair
saya suka dengan syair syairnya ada rasa yang sampai saat mengeja bait bait yang bebas menterjemahkan cinta ...Salam hormat saya :)
Penyair
Penyair adalah manusia biasa yang luar biasa. Keberadaannya diabadikan Allah swt dalam Al-Qur'an surat Asy Syu'ara' ayat 224 - 227.
perbanyak lagi tentang cinta
perbanyak lagi tentang cinta ,.,.
karena bacaanya menyentuh,..
ok. tunggu aja...
ok. tunggu aja...
Tulis komentar baru