Skip to Content

Senandung duka

Foto Fadri Irman

Senandung Duka

Karya. Fadri Irman,  S.Pd.

Murai menari di atas bumi pertiwi

Senandung duka telah berkumadang

Isak tangis jadi irama penyesalan

Bendera kuning menghiasi beranda rumah

Mayat menjadi pupuk-pupuk kamboja

Darah menyirami tanah merekah

Jerit  memekik kerelung-relung sanubari

Emosi membakar sang pendendam

Provokasi pun terjadi

Problematika hidup menghiasi bumi pertiwi

Sila-sila yang dirumuskan telah sirna

Fanatisme, sukuisme, etnissentris, primodialisme adalah sari keterpurukan

Yang tak pernah memahami  pluralisme

Dimanakah nuranimu?

Ketika sanak saudara menjadi korban atas kebodohan yang telah diperbuat!

Bodoh kalau kau memperkeruh suasana dengan cara balas dendam

Tolol jika kau memprovokasi.

Lupakah kau akan sejarah masa lalu

Ketika   moyangmu mempersatukan negeri ini

Nyawa jadi taruhan demi ibu pertiwi tersenyum.

 

Apakah burung garuda hanya menjadi pajangan yang dipaksakan

Ah!

Pluralisme   telah pudar

Nasionalismpun  talah dimakan senja!

 

 

Malingping, 30 September 2010

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler