Keheningan malam terdampar jiwa yang ramai menjadikanya hening.
Ku jajaki asmara.
Asmara itu begitu terpatri pada sapuan pandangan...
hinggga tiap sudutnya termakna ketulusan yang membunga jiwa
Wahai gelombang cinta nan mengguncang sukma
yang rapuh memaknai cinta
Anganku terombang ambing akan parasmu yang merisaukan jiwa
Kuluapkan melalui bahasa hening
Bahwa kau adalah iga yang selama ini hilang dalam raga.
Malingping, 2 Januari 2011
Komentar
Tulis komentar baru