sepingan puisi perempuan
serpiahan hati
telah aku jalan di dunia fana ini
retak seketika asa
dirimu tak pernah tahu
pada birunya langit tak ternoda
lupakan awan hitam
jatuh hujan di bijana langit
dirimu tak peduli
sedangkan permata dari rahim yang suci
selalu aku bangakan
adakah kesobongan
biarkan merampas
biarkan jauh di langit
adalah pinta
nan angkuh
aku berjalan lurus ke depan
berpayung langit dan mega
biarkan bayang hitam disamping
penganti diri yang hilang
aku masih menyayang dirimu
Komentar
Tulis komentar baru