Kau dan aku sangatlah indah,
nan tragis.
Kudengar, Tuhan kini sebut kita sia-sia.
Sebab nyatanya kini kau mati suri merinai sendiri
Penghabisan kala itu pun kau datang
Kala ku tak lagi mendakimu sampai patah kaki
Kembali kupenjarakan rindu ini.
Komentar
Tulis komentar baru