Rintik Kepedihan
Hujan jatuh kian menderu,
bak menggebu-gebu.
Bisakah kau melihatnya?
Tiap rintikan itu menyapu basah seluruhnya.
Gelegar gemuruh sedang bersusah payah
menyembunyikan suara rintik hujan,
menyembunyikan segala lara dan rasa bersalah yang telah lama singgah.
Tak ada yang lebih pedih dari hujan petang ini.
Dan bukan hujan seperti ini yang kuingin.
Aku hanya menginginkan hujan yang lembut,
tanpa diiringi pertengkaran,
tanpa kepedihan,
tanpa lara,
dan tanpa kebersalahan.
Ingin kuubah segala rasa yang ada di tiap rintik itu.
Yogyakarta, 17 April 2022, saat hujan turun.
Komentar
Tulis komentar baru