kisahkan sekali lagi
gelisah peron-peron tua
yang buncah.
lokomotif kita, wahai
hilang di tikungan pertama
tinggal kelebatmu deru purna
diratapi laju-debu
kuputuskan saja
menjadi masinis malam
rencana ke-sekian.
adalah derit yang menunggangi
jenjang awang-awang
pesan singkat itu:
pertemuan indah, bukan?
kisahkan sekali lagi
romansa berlari-menepi
meniduri badai, siapakah?
di dinding teritorial
mural-mural pada goyah
bawa kita sama tenggelam
ke jelajah batas gegas
kolosal doa--rahasia
Cianjur, 15 Maret 2012
Komentar
Tulis komentar baru