/1/
dan akhirnya hidup hanya menunda kekalahan*
menunda berarti kalah
mati adalah tidur dan terjaga di lain dunia
tapi hidup terus menghirup
berulang sampai mata mengatup
/2/
dan akhirnya mati hanya sekali dan hidup akan berulang**
sedangkan adakah takdir berbohong
pada manusia yang datang berbondong-bondong
untuk memborong tiket napas dari tabung-tabung bolong
/3/
dan akhirnya hidup adalah bagian terbaik dari mati***
jadi apakah bagian terbaik dari hidup
apakah harus terus menghirup
beribadah mati-matian dan siap bertemu mati
/4/
dan akhirnya hidup adalah mata pedang yang tajam
bersimbah dosa kental pemiliknya
bercampur pula ramuan pahala tak seberapa
tak pernah ada manusia siap bila datang malaikat
terbang mengitari kepala, hati, ruh dan raga
/5/
burung raksasa itu tak bertengger di tebing
melainkan hancur remuk berkeping-keping
tangis mereka pun bungkam di belantara rimba
semula tanah menjadi tanah, meski banyak luka dan darah
kami di sini berdoa tanpa henti
banyak yang mengharap keajaiban terjadi
selebihnya semoga segala amal ibadah mereka diterima
menjadi pelajaran berharga untuk kita semua
bahwasanya hidup dan mati hanya sejengkal putaran derma
akhirnya kita diberi nama pengganti dipahat di batu nisan
tragedi tak ada yang tahu sampai pula pada batasan
bahwa hidup adalah kesempatan
sebaik-baiknya kematian
Bumi Indonesia, 9 Mei 2011
***
Komentar
Tulis komentar baru