kini kau tertawa
tak seperti dulu kau berkata
mana bisa seperti itu
tanpa mimik bercanda kau pun marah
marah pada malam yang tak jua terang
padahal langit terlihat benderang
kenapa kau tanya gelap ini darimana
sedang bintang pun tak henti memandang
perlahan rona wajah sang bulan terlihat
demikian pula rasa percayamu akan kataku
kususun kata dengan bongkah batu raksasa
agar kau baca dan tak berpindah arti
malam memang gelap
jangan tanya darimana
nikmati saja bahagia yang ada
selama rasa bersama selalu ada
bahkan malam tergelap pun akan sirna
berganti dengan benderangnya berjuta cahaya
jadi hentikan hardikmu akan gelapnya malam
sikapilah dan susun langkah kita tuk jalan bersama
dua tiga langkah kita bersama
maka tawa bercahaya 'kan terangi segala gulita
Komentar
Tulis komentar baru