Malam hitam terang tak perih
Kubernyanyi seiring awan tak tampak
Dunia bukan maya tak nyata
Hijau gelap biru tampak sirna
Air dingin sentuh hangat kurasa
Kaki – kaki jalan setapak ke samping kemana
Tengok sebelah nyala dihilangkan
Sudah menghirup angin semilir hilang
Tidur pulas letih melekat
Bunga isi harum tak mewarna
Kujatuh sakit indah selaras
Berikan ikan mata tak lelah
Tanah lembut kasar mengeras
Susah gila teriak lirih
Berbisik kuping dari bibir menyinggung
Tulang putih lembut keras tersentuh
Berputar taman elok mudar mengelok
Kaki terpegang kepala terlipat
Mata mendengar kuping menatap
Kulit mengecap lidah merasakan
Buruk elok indah terpina, segar melegar tatih mendengar
Komentar
Tulis komentar baru