Atau bagaimana aku menafsirkan pecahan gelas yang melukai jemarimu
Menemukanmu pada sungai kecil di sudut sepi yang kau anggap sunyi
Aku mendatangimu
Berbaring di bawah lelapnya malam yang selalu cerdik membuat lalai manusia.
Aku katakan padamu
Raih lukamu
Bersama, aku akan bebaskan hatimu yang lama terkunci waktu.
Rela aku jadi pijakan
Membuatmu lebih tinggi dari langit
Hingga kau lupa pernah menangis
Karna Tuhan menginginkannya
Komentar
Tulis komentar baru