Tak rontok, bulu mata yang bengkok
Rayuannya elok, mengejek, perasaan berolok-olok
Demikian, hubungan kita terencam semakin belok
Kau tau
Lirikku saat itu
Mata berbicara
Menyampaikan
Tancap jelas padat
Mengerti
Aku ingin
Kau
Aku adalah sebuah satuan yang terus berdetak tak kenal henti
Aku adalah lambang keegoisan yang tak mau bergerak mundur walau sedetik pun
Kelok Elok Takdir
Seperti malam yang terbakar di tengah waktu
Bulan memadatkan cahaya di bibirmu
Menjadi api yang menanggalkan pakaian bintang-bintang
1
Padi-padi bernyanyi di kulitmu,
Tangan pepohonan menari di hembusan nafasmu,
Dan suara siamang menyerukan namaku
Biru langit digulung cahaya lampu
Matahari rebah di punggung kota
Semilir angin jadi bahaya bagi pekerja
Malaikat berjaga di jalan raya
Telah kuresapi setiap bunga-bunga layu di dalam diri
Ranting-ranting terbakar di bola mata
Dan akar-akar keriput membesar di kepala
Komentar Terbaru