Mungkin aku bisa hanyut
Ke dalam ombak yang selalu bergerak di samudra
Di samudra yang selalu bergelora, katamu
Ah, samudra itu
bahkan tak ada yang lebih luka
selain sajak-sajak yang berpendar di mata
hingga basah
pasrah
dan kau, si hati
hanya sebatas diam
diantara detik waktu yg melaju serta detak jantung yg berjatuhan kota seperti kabut tebal yang mengurungku dalam lamunan
aku ingin kau berdoa
untukku yg selalu terjaga
di malam-malam yg gulita
ketika sepi menghentak waktu
aku bersembunyi dari gelap
yg menjelma ragu
Sekecil apapun cahaya lilin, ia tetaplah cahaya karena adanya kegelapan
O, hy bukankah bulan baru terlihat bulan
Kalau bulan itu hadir bersama kegelapan malam
seperti angin kemarin
masih ada tawa yang bersenyawa
dengan sekelumit kenang di bukit remang
Komentar Terbaru