Rengekan dalam dorongan penuh paksa. Menghapus kesunyian malam, memainkan kekuatiran. Air mata pasrah mengiba hati dewasa, memberi susu dalam gendongan pelukan ternyaman. Berjibaku pahami bahasa aneh dalam ayunan, pahami berbagai peranan di bawah satu atap. Banyak yang belum dan mengapa terasa umum?. Berusaha menilai dalam tugas segala tatap.
Hulu sungai mengalir jujur dari atas leher kabupaten Cianjur Tumpahkan cairan jernih ke Batavia laksana Ratu dari timur Terus berlari saling mengejar hingga muka asli Jakarta muncul
Percik api itu sengaja dinyala, Seuntai sumbu dengan temponya mulai mendesis, menderik. Nuansa hampa dibius gelisa, Lepas dari ancang busur, panah-panah berontak memutar balik.
Dari sini kita memiliki tujuan, arah dan juga bisa tanpa tujuan. Di padang rumput hijau nan indah, sejauh mata memandang. Kemana pun keinginan menghendaki, hasrat memaksa dan perasaan menuntun. Dikelilingi pepohonan yang berdiri asal tapi mengagumkan, memancing datangnya hembusan angin segar. Segalanya masih alami dan tidak mengingini sedikit pun polusi.
Komentar Terbaru