Skip to Content

puisi bebas

SENYAP MALAM INI

Tak ada suara. Senyap malam ini sejak kuusir kau dari bilik yang menyimpan nama

perempuan lain dalam sosok bukan dirimu. Merah bibirnya bergincu memicuku berlari

Siapa Salah

Asap kemenyan bertarung di hawa

Sengit dan pahit

Ada yang berduka,bahagia,biasa

Kulepas

 

berat pukul tulang rapuh

lolongan anjing menghinaku

mengejek,meledek tak sungkan

KEMATIAN YANG HIDUP

 

Kehidupan semakin hidup,pun

Kematian semakin mati

Kebekuan itu mencekikku

Melemparku dalam keheningan kosong

 

sajak lelahku,Filla

angkuhnya diriku,atau membatunya hatimu

itu balas darimu...

terpaksa aku harus menjalani teori cinta klasik

-nerimo panduming Gusti

-cinta tak harus memiliki

Kau Telah "Memperkosaku"

Ku akui dan harus di akui

Aku takluk oleh pesonamu

Sosokmu membelaiku indah

Senyum indah membius sadarku

 

Kau telah memperkosaku

Debu terusir

Angkuhnya sang mentari

Menyayat kulit hitam

Memaksa keringat berteriak

Siang tanpa penghias

Otak, Atik

Linglung,melotot

Terdiam.merenung

Bukan dzikir bukan mikir

Ini hari rumit

Tak terdefinisi

Apa yang harus ku lakukan

Apa yang harus ku katakan

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler