Skip to Content

puisi bebas

Sajak Suara Bola Mata

Dua dalam satu muka, di antara sesama..

jalan satu -- berlawan arah, berpapas.

memberi salam!

Meja Yang 'Tak Hijau 2

Suasana senyap bergandengan dengan lirikan sinis dalam ruangan

Banyak manusia simpang siur berkecamuk kerepotannya bagai ayam sayur

Persecuted in the Vastness of Introspection

Standing in between the walls of the abstract

Eyes sliced with the glare of light in

Cruel smokes from stomach ashtray

Entering the imagination gap that still a virgin

Aku dan dia (13 November)

Pertama ku bertemu, aku acuh ‘tak acuh
Rupanya pemalu, tak begitu menarik
Aku baru saja tahu keberadaanya
Dengan melempar sedikit lirik

Dilarang Gondrong!

Adalah sumur karya, tanpa pesawat terbang tinggi

Nelayan dengan jaringnya hanya dapat ikan mati

Hayal menebar bagai jaring tadi ‘tuk melukis syair ini

Sesak

Apalah artinya ini semua?

Walau ada, aku pun ‘tak ingin menanyakan kenapa

Aku hanya ingin pulang

Tetapi sulit sekali menahan diri ‘tuk tenang

 

trauma

_Trauma_

 

SAJAK UNTUK YANG TERPONGAH

Biru atau ungu tak ada bedanya bagiku

Yang kutahu dalam diam kau menusukku

Yang kurasa dalam kicau kau menamparku

Menamparku dengan dusta

Kata Mereka

laut itu biru kata mereka

SELEMBAR KERTAS PUTIH [catatan kecil saat menyambut buah hati ke-4]

____________________

nak,

kata mereka setiap bayi itu suci

ibarat selembar kertas putih yang bersih

akan ditulis dan digambar apa saja terserah

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler