Bertaburan di Kejauhan
puisi edi sst
Lihatlah seluruh tebing di tepi pantai itu
Di lembar-lembar granit membeku
Nafsi, Nafsi
Ke manakah mesti kucari
Letupan api abadi yang mematri
Hati ini dengan lempengan arti
Kuakui, Kekasih
oleh edi sst
Aku tak pernah bisa
Menuliskan puisi cinta
Narasi Yang Meladam
Arus sungai di selatan desa telah menghanyutkan
Saat Pagi Menggeliat
Saat pagi menggeliat
Sekerat cokelat di atas meja flat
Tenggelam dalam Kalam-Mu
Tenggelam aku dalam kalam-Mu
Lebur dalam butir zikir yang tertabur
Telah Kuakrabi Sunyi
Setelah kau buat semalam begitu hidup
Pagi ini tak lagi kutemukan kau di sisiku
Di Pelepah-pelepah Nipah
Angin membawamu pergi
Ketika aku sedang melukis angan
Menggariskan wajah di pelepah-pelepah nipah
Soneta Mangsa Ketiga
Disaksikan langit sore lembayung
Aku berkata: kesetiaan telah memasung
Bingkai Tangkai Yang Patah
Dik, lihat kristal air di ujung stalaktit itu
Komentar Terbaru