Puisi Introspeksi
Orang bijak berkata, “yang lalu, biarlah berlalu”
gonggongan di balik jeruji hati pada masa waktu
anjingku terkurung dalam kandang berbau busuk
awal hingga titik
ku mencari
satu objek yang menggelitik batu dalam hatiku
dua tanda kutip
yang menandakan antonim
padahal indah berburuk sangka
Satu peristiwa mengintip dengan satu mata yang merah
Mengurai arti pada pengalaman berkaki pincang
Keringat menodai malam udara sejuk beraroma dosa
Sekop baja mulai bekerja
Lapisan demi lapisan
Mengorek tanah
Mengincar lubang
Mencari cairan
Sekuat tenaga
Mencari minuman
di tanah kosong
di antara puing-puing dendam
orang-orang mengibarkan kegembiraan
untuk sebentuk kesumat yang terlunaskan
Komentar Terbaru