Skip to Content

Puisi

Sajak Sajak Cinta Alfin Rizal

/1/

di bilah pencarian google

boleh kau cari aku, namun di sana

tak akan kau temui diriku

yang kini merindumu

dan menebak-nebak maumu

 

Akulah Pecinta

Akulah pengembara

telah kutemukan tempat pemberhentianku

 

Akulah pemburu

telah kutemukan mangsaku

 

Akulah pembunuh

cerutu kuba

CERUTU KUBA

 

Apa yang di fikirkan che, sementara tirani sudah runtuh lalu perjalanan apa yang belum tercapai,

Sambil menghisap dalam cerutu kuba

Hari Kemerdekaan

Oleh : Alfin Rizal

 

Hari ini tidak seperti hari kemarin

Bendera kampung kibar warna digoyang angin

Minggu ini tidak pula seperti minggu yang lalu

Kehilangan

Kepada engkau yang telah memilih pergi, datanglah sejenak ke kepalaku, berlarut-lar

SATU DUA TIGA EMPAT

Gelap

Gelap Malam
Gelap Temaram

Gelap malam mengalun
Gelap temaram menyendu
Gelap arak kumolonimbus

Malam ini gelap gelap
Malam gelap sendu tersingkap

MENJADI HAYAM WURUK

Pitaloka, bisakah kau

maafkan dosa gajah mada ?

 

Karena malam itu adalah malam ternista

Senyum manismu itu terakhir, kuterka

Angin Sepoi Meninggalkan Sarang

Angin Sepoi Meninggalkan Sarang

Sepenggal dari Alaihis Salam

Sepenggal dari Alaihis Salam

 

Khidhir menjawab: "Sesungguhnya 

kamu sekali-kali tidak akan 

Tentang Pandan Kita

 

Tentang Pandan Kita

untuk janji yang tak perlu terucapkan

 

Pandan di depan rumah kita

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler