Skip to Content

Puisi

Kertas dan pena



Kasih...
Aku tak cemas bila tak ada kertas untuk kutulis kata cinta.
Atau pena agar cintaku ini kau baca.
Karna kau tahu...
Akupun tahu...

Klitik Topeng

Seperti gelandangan
termenung dalam emperan kosan
dengan muka lusuh dan sebatang lisong
Dihempaskan asap amarah dari cocotnya

Ah topeng itu
tidaklah kalian melihat itu?
Menari
meronta

Sepasang Mata

Sepasang mata yang paling nelangsa itu tahu, bahwa puisi memang selalu tentang rasa. Tak pernah ada yang direkayasa.

our wedding

Mestikah  pada baris ucapanmu ada kekhawaritan  kebimbangan

Bukankah aku yang mengajarkan keteguhan dan keyakinan

bumi

jangan cintai aku apa adanya

Kalangan Jelata

Tuhan aku tidak lelah Engkau takdirkan menjadi rakyak bawah

Biarkan mereka Menjadi tinggi dengan kerendahanku

Biarkan mereka menjadi mulia karena kemiskinanku

Hanya Perulangan #1

setiap membuka pintu

selalu tebentang lanskap yang sama:

 

     rumah-rumah berdempetan berwarna layu

Catatan Kosong

Kamu adalah catatan kosong yang tercecer tak bertanggal

Mata Akar

Tahukah kau, Kekasihku Matamu adalah akar dari segala rumusan Cinta juga rindu. Yang detik ini riuh di jantungku Dari sana, Pujaanku.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler