Skip to Content

Syair

Puisi

SYAIR NEGERI BENCANA. Oleh Hamdi Akhsan

SYAIR NEGERI BENCANA

I
Kumulai syair dengan istighfar,
memohon ampun pada yang Ghoffar,
memohon pada-Nya kuat dan sabar,
terhadap musibah yang kian menyebar.

Kutulis kisah di zaman ini,
tatkala dunia telah terdzalimi,
tatkala bencana melandai bumi,
akibat agama tak diimani.

SYAIR KUBUR, Oleh Hamdi Akhsan

SYAIR KUBUR

I
Kumulai syair dengan Bismillah,
bermohon Ridho kepada Allah,
bergantung kepada Izzatullah,
bermohon ampun bila tersalah.

Syairku berkisah tentang kubur,
tempat yang sempit ulat bertabur,
daging terurai seperti bubur,
tulangpun jadi hancur lebur.

TERIMAKASIH BULAN

Mengapa bunga itu mekar pada malam hari? Mungkinkah dia takut pada sinar mentari? Apa maksudnya? Mengapa dia begitu bodoh? Sebenarnya tangan ini ingin mengajarkanmu tentang indahnya sinar mentari, kala itu juga sang embun menunjukkan betapa ia sayang dengan daun-daun. Namun di manakah burung bernyanyi? Mungkinkah ia tak tahu? Betapa ia sangat ku nanti? Berat rasa meninggalkan dan berpaling dari suara merdu itu.

 

Perginya Intensi

Meniti arah

membunuh puisiku

kosa tali syair kilat mengitar

pedang sajak menukik leher

janjimu hendak membunuh puisiku

dimana gaung samodra kan kau lempar

bila nanti mendung urungkan hujan

berapa titik nyalimu tersergap nyaliku

 

 

 

BERSAMAMU

BERSAMAMU

Syair kerinduan

didalam gelap,

relakah mengairi

bukan dengan airmata

antara rekah semak ilalang

membasahi akar buana

 

sedekapi dada kehangatan

hadir sembunyi menyepi

luangkan tertidur segala

waktu demi sesaat

 

nyanyikan rasa menapaki

mati yang tak teraksarakan

yang lebih indah permadanikan

syair kerinduan

 

Syair malam tak tuntas

semerbak sisa arang kata tertuang pada angin

bara di sudut arang terhembus

kian rayapi sisi ruang memerah

membakar syair tak tuntaskan malam

 

syair akhir zaman

syair akhir zaman,

"telah genap sudah, zaman mengawal kerajaan adam.
disetiap peralihannya ia selalu berpesan, untuk tidak menetap tinggal didalam istana.
ia tak pernah diam untuk berbicara, akan kegetiran sang tuan rumah.
nmun karena taatnya rakyat adam pada raja dunia, diambilnya satu persatu perabotan sang tuan rumah, shinggalah habis tak bersisa barang satupun jua.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler