Meniti arah
Dua jalan menuju yang berbeda
Diam menunggu awan hilang
Meratap dari atas
berdiri gelisah, merasa resah tak nyaman
melihat asa adalah pupus
merangkul angin untuk menuju daratan
menanti dalam hitam
menunggu yang sia-sia
Hilang sudah badan
Melekat di tanah
Oksigenpun tandus
Dicerna dalam rinai
Kabut sudah jelas
Sabar diganti palak
Sedih sudah Tuannya
Alam Menangis
Komentar
Tulis komentar baru