SIHALOHOLISTICK
Seorang pecinta sastra Nusantara dan pecinta kebudayaan Indonesia. Seorang petani yang berasal dari Ujung Gading (Pasaman Barat-Sumatera Barat) dan sekarang tinggal di Andam Dewi (Tapanuli Tengah-Sumatera Utara)
Informasi Pengguna
SIHALOHOLISTICK
-
Karya Sastra:
NASEHAT-NASEHAT KECIL SEORANG KEKASIH PADA CALON SUAMINYA
SIHALOHOLISTICK — Sabtu, 23 November 2013 - 10:23 — 0 komentar 10 tahun 49 minggu yang lalu
-
Karya Sastra:
BERDAMAI DENGAN SENJA (SEBUAH CATATAN KECIL TENTANG SEKELUMIT KEKECEWAAN PADA PESTA DEMOKRASI BERNAMA PEMILIHAN UMUM)
SIHALOHOLISTICK — Sabtu, 23 November 2013 - 01:18 — 0 komentar 10 tahun 49 minggu yang lalu
-
Puisi — Selasa, 15 Juli 2014 - 14:05
-
Puisi — Sabtu, 19 Juli 2014 - 05:15
-
Puisi — Kamis, 22 Mei 2014 - 10:14
-
Puisi — Kamis, 19 Desember 2013 - 16:05
-
Puisi — Senin, 25 November 2013 - 00:28
-
Puisi — Kamis, 28 November 2013 - 23:27
-
Puisi — Kamis, 28 November 2013 - 23:09
-
Puisi — Kamis, 28 November 2013 - 23:13
-
Puisi — Selasa, 15 Juli 2014 - 14:28
-
Puisi — Kamis, 22 Mei 2014 - 10:27
-
Rabu, 15 Januari 2014 - 23:16
-
Rabu, 15 Januari 2014 - 00:34
-
Minggu, 12 Januari 2014 - 00:11
-
Sabtu, 11 Januari 2014 - 02:16
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:43
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:43
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:44
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:45
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:45
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:50
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:51
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:52
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:53
-
Dapur Sastra — Lain-lain — Jumat, 14 November 2014 - 22:53
-
Dapur Sastra — Rabu, 24 September 2014 - 02:05 — dibaca 38,288 kali
-
Dapur Sastra — Minggu, 16 Februari 2014 - 23:50 — dibaca 37,846 kali
-
Dapur Sastra — Rabu, 12 Februari 2014 - 23:45 — dibaca 37,528 kali
-
Dapur Sastra — Rabu, 24 September 2014 - 01:28 — dibaca 36,851 kali
-
Dapur Sastra — Selasa, 11 Februari 2014 - 23:40 — dibaca 36,803 kali
-
Berita — Rabu, 15 Januari 2014 - 00:34 — dibaca 36,280 kali
-
Dapur Sastra — Jumat, 14 November 2014 - 23:15 — dibaca 35,923 kali
-
Dapur Sastra — Sabtu, 15 Februari 2014 - 10:11 — dibaca 35,667 kali
-
Dapur Sastra — Rabu, 5 November 2014 - 22:31 — dibaca 35,666 kali
-
Dapur Sastra — Sabtu, 15 Februari 2014 - 11:44 — dibaca 35,420 kali
| Jenis | Tulisan | Komentar | Pengunjung | ||
|---|---|---|---|---|---|
| SIHALOHOLISTICK | Orang Lain | Total | Hari Ini | ||
| Berita | 84 | 6 | 4 | 422,398 | 241 |
| Karya Sastra | 438 | 53 | 32 | 1,185,972 | 54 |
| Wawasan | 194 | 9 | 28 | 1,755,849 | 712 |
| Bookmark | 125 | 2 | 5 | 401,142 | 5 |
| Dapur Sastra | 628 | 18 | 89 | 11,822,496 | 1,452 |
| JUMLAH | 1,469 | 88 | 158 | 15,587,857 | 2,464 |
Komentar
Salam Kenal Kembali bung....
Salam kenal kembali bung Sastra Seratus. Meski belum sempat membaca semua karya anda namun saya ada mendapatkan gambaran bahwa anda seorang yang berwawasan cukup luas, sebuah modal besar dalam bersusastra. Gaya bahasa khas orang-orang sumatera utara dalam bertutur banyak diadopsi oleh seorang Chairil Anwar, Amir Hamzah, dll. Coba simak puisi-puisi karya Chairil Anwar, begitu kental dan justru disanalah salah satu letak kekuatan puitiknya. Saya lihat kekuatan ini ada pada karya-karya anda, saya berharap akan ada sebuah kejutan, sebuah karya yang monemuental dari seorang Sastra Seratus. Salam Sastra. Horas!!!
TERIMA KASIH
Terima Kasih atas kunjungannya Pak Beni....
Sosok Chairil Anwar memang menjadi inspirasi saya dalam menjalani hidup di dunia kata penuh makna ini yang tentunya terbawa dalam karya saya, bahkan dalam skripsi saya sosok Chairil Anwar juga saya ketengahkan, tapi semoga tidak terlihat unsur plagiasi dalam karya saya selain gaya pengungkapan semata...
atau jika Bapak memang melihat ada unsur plagiasi selain pengungkapan itu kiranya Bapak tidak sungkan mengungkapkannya demi semakin bermutunya karya-karya selanjutnya, karena dalam analisis sastra yang pernah saya pelajari tidak ada sistem toleransi dalam menghakimi karya seseorang, sistemnya baku hantam terserah penyairnya mau terima atau tidak, jika dia mau maju tentu sistem baku hantam itu adalah pelajaran terbaik tapi jika ia tidak maka ia akan mundur.
salam Gelora Sastra Pembaharuan.....
Saya sebagai pesajak
Saya sebagai pesajak awam,justru sangat terbantu dg tulisan2 saudara.. terimakasih... salam kenal :)
TAK ADA PESAJAK AWAM...
Saudara Rori Aroka Rusji, dalam khazanah sastra tak pernah dipilah-pilah antara awam dan profesional, semua hanya dibedakan karena yang sudah punya nama di khazanah sastra karena mereka memang lebih dahulu mengenal sastra ketimbang kita
nah sekarang kita bukan awam dalam dunia sastra, tapi lebih tepatnya sebagai penerus yang berusaha mengungkap misteri yang belum sempat mereka sibak, jangan berkecil hati kawan, senioritas atau junioritas pasti memiliki kelebihan sendiri-sendiri,
dalam berkarya, rasa minder adalah pembunuh mood paling berbahaya, padahal kita adalah penyambung pemikiran-pemikiran Marah Roesli, HAMKA, Chairil Anwar, Rendra, Taufiq Ismail, dan penyair lain,
Bravo Sastra Nusantara
KAPAN
Kapan buat Puisi tentang kebudayaan Batak, lae?
Sebagai orang Batak rasanya tidak salah kalau buat karya yang nuansanya kental dengan Adat dan Kebudayaan Batak.
Novel "Unang Isolsoli" membuat saya merinding juga membacanya, rasanya kisah itu ada dan nyata di hadapan saya, kenapa tidak dikirim ke penerbit kawan?
Kebudayaan....
Wah, terima kasih lae sudah mampir di ladang kata saya ini, kebetulan belum panen, hehehehehe.....
Suatu tantangan tersendiri usulan yang diberikan oleh Kritik Sastra Tao Toba, namun masalahnya terlalu individu lae, saya belum faham betul masalah kebudayaan Batak sehingga saya belum berani mengungkapkan sisi kebudayaan Batak secara rinci, namun akan saya pelajari terus dan bukan hanya kebudayaan Batak saja yang sedang saya cari referensinya, kebetulan saya tertarik dengan kebudayaan Nusantara karena bagi saya, saya orang Batak, juga orang Sasak, Minang, Melayu, Banten, Sunda, Jawa, Dayak,Bali, Papua, dalam konsep ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.
Salam kenal, lae....
TERIMA KASIH.....
Kepada sahabat-sahabat facebook Sastra Seratus Kilometer dan Sihaloho Ar Zainal, terima kasih telah berkunjung ke ladang kata saya, semoga apa yang sahabat-sahabat baca memberikan sesuatu yang bermanfaat dan akan lebih baik jika sahabat-sahabat memberikan apresiasi/kritik/saran pada tulisan saya.
Kreatif, produktif.....
Kreatif, produktif, dan banyak menghadirkan karya yang bermutu. Salut, tulisannya terasa memberi darah segar di situs ini.
TERIMAKASIH......
Wah, jadi merasa tersanjung nih, Pak.....
padahal hanya copas sana-copas sini di samping saya memang lagi giat mempelajari kritik sastra, namun lieteratur yang saya miliki masih sangat terbatas sehingga saya sering browsing dan tidak salah jika saya munculkan di sini sekedar mengajak kawan-kawan penulis untuk tertarik pula pada "KRITIK SASTRA" karena menurut saya, maju mundurnya sastra Indonesia terletak pada kritik sastra.
Semoga saja apa yang saya posting di situs Jendela Sastra ini memberikan keinginan bagi kita untuk menggiati kritik sastra, kita bukan penulis awam, tapi penerus Hamid Jabbar yang telah tiada di mimbar puisi 2004 silam, juga kiranya jadi pengganti Asep Sambodja yang juga telah mendahului kita.
Mari kita semarakkan lagi kritik sastra di Indonesia, karena naskah sastra di Indonesia belum pernah diakui oleh dunia. Saya merasa tersinggung, padahal kerja keras Almarhum HB. Jassin tidak ternilai harganya, tanpa beliau mungkin kita tidak akan mengenal Chairil Anwar, dan tokoh sastra lainnya.
Terima kasih
terima kasih atas silaturahim saudariku di ladang kata ini
tapi maaf, kebetulan tidak musim panen, jadi tidak dapat mencicipi barang seberapa hidangan kata saya
salam kenal, salam persaudaraan dan salam sastra
semaraklah sastra Indonesia, kita generasi penerus pemikiran-pemikiran pendahulu kita, atau bahkan penemu pemikiran baru
sekali lagi, salam sastra
Senang sekali hati saya,ito
Senang sekali hati saya,ito baca karya mu yang berbahasa batak.aku bangga ito bait /larik puisi mu indah.mari kita hidupkan puisi berbahasa batak.......teriring salam kenal.
terima kasih, kakanda
terima kasih kakanda
saya terlalu takut menulis puisi berbahasa Batak, mengingat banyaknya lagu Batak yang nilai sastranya sangat tinggi semua
jadi sangat ektra hati-hati agar kesan plagiat terhindar
salam kenal Kakanda
Wah, lagi sibuk di serial
Wah, lagi sibuk di serial wiro sableng nih
sastra berbahasa Bataknya masih ditunggu lho
SAYA KASIH TANTANGAN
Coba bagi siapa saja yang merasa sudah memahami sastra, coba kalian analisis dan kritik puisi-puisi saya.
Kakanda Tersuper
Kakanda, alangkah indah karyamu. tetap berkarya dengan sejuta impian untuk kami.
Terimakasih yg sangat dalam,
Terimakasih yg sangat dalam, sudah mengabadikan puisi saya di sini. Barokallah..
Salam Sastra
Saya @Aprilhamaro Pendatang Baru di Web Jendela Sastra Ini. Semoga kecintaan kita dalam menulis dapat menambah wawasan, serta mampu menggoreskan karya yang bermanfaat.
Apresiasi Sastra
Mantap bung puisinya. . . Saya menyukai puisi-puisimu. Salam kenal. Salam sastra!
Terima kasih
Terima kasih Kang Wora yang telah mampir di ladang kata ini, semoga apa yang saya tulis menjadi penghibur dan penginspirasi dalam dunia sastra
Undangan
Sama2 Bung. Besar harapan sya agar Bung juga berkenan mengunjungi karya2 sya. Komentar, masukan, kritikan dan saran trhadap tulisan saya, sangat sya harapkan agar tulisan sya menjadi lbh baik ke dpannya. Trmaksh, salam sastra!
Bung Sihaloho
Biasanya saya membaca pendahuluan saja langsung menyudahinya. Tetapi ketika membaca tulisan Anda saya sangat tertarik untuk meneruskannya. Terus berkarya Bung, tulisan-tulisan Anda luar biasa. Mungkin mau berbagi 1 karya saja di blog saya, silahkan berkunjung. Dan saya akan sangat berterimakasih.
nextwapblog
wah ini penulis cowok tp kerenya ga kalah ma penyair cwek2 dsini. kren mas
Trima Kasih
Sudah lama aku mengikuti karya karya juga semua yang ada di blog Lae ini, dan saya sangat terkesan dengan karya juga semua yang tertera, termasuk kumpulan puisi para pujangga-pujangga indonesia.
Jendela Sastra
MOHON KRITIK DAN SARAN
Bagi teman-teman anggota JENDELA SASTRA
tulisan yang saya masukkan ke situs wahana sastra ini adalah sebagai bentuk hobbi saya yang sebelumnya (waktu saya masih sebagai pelajar SMA) agak fanatik, saya tidak boleh hanya membaca, menganalisis, mengritik karya orang lain, karya saya juga harus dibaca, di analisis dan dikritik dan inilah hasil dari kefanatikan saya, semoga ini fanatik yang positif karena minimnya semangat yang saya miliki namun saya tidak ingin cerai hidup dengan dunia puisi....
Salam Hangat kepada semua Anggota JENDELA SASTRA