Skip to Content

Juli 2009

QASIDAH AL FIRDAUS

I

ADAM BERBARING DI LEVEL I. SELIMUT PUTIH MENUTUP TUBUHNYA. (GONG BERBUNYI 3X KEMUDIAN BERDENGUNG). PANGGUNG YANG TERANG HANYA DI BELAKANG LAYAR PUTIH. TERLIHAT BAYANGAN GUNUNGAN BERGERAK-GERAK. SESEORANG MEMBACA AL QUR’AN SURAT AS SYAM AYAT 1-10. SESEORANG MEMBACA TERJEMAHANNYA.

GONG BERBUNYI 3X. PANGGUNG GELAP.

KOMPUTER HATI

Ingin rasanya ku “delete” masa lalu
Yang pahit menyesakkan jiwa
Ku “enter” ke baris kehidupan selanjutnya
“New” ke halaman masa depan penuh cahaya
Kan ku “copy” cahaya baik dari sana
Dan ku “paste” dalam hatiku
‘Tuk di”print” menjadi setakan indah dari hatiku
Berharap dibukanya kunci pintu
Menuju kebahagiaan yang begitu hebatnya
Kan ku “exit” duri hitam yang merusak pikiranku
Ku “close” jendela hati penebar kesengsaraan
Tak mau ku “undo” lagi lembaran hidup yang gelap
Tapi kan ku “redo” kertas perilaku indah berwarna
Dan ku “refresh” komputer pikiranku

Rapor

Diam-diam aku memerhatikannya sedari tadi. Dari tempatku duduk sebagai notulen, gerak-geriknya terbaca jelas. Sangat jelas. Bahkan orang bodoh pun tahu, dia sangat gelisah. Dia baru tiba saat pembawa acara baru saja selesai membacakan agenda pertemuan hari ini. Rambut panjangnya yang tergerai berayun-ayun mengikuti langkahnya yang tergesa. Sesaat dia berhenti di ambang aula. Matanya berkeliling mencari-cari tempat duduk yang kosong. Hanya kursi di barisan depan yang masih tersisa.

Potret Kali Cikapundung

Ketika hujan dan banjir datang menyerang garang

jembatan

Dan di gubuk-gubuk pinggir kali Cikapundung

tempat bernaung yang diresmikan oleh nasibnya

 

Balai Pustaka Luncurkan Seri Sastra Klasik "Indonesian Cultural Heritage"

JAKARTA - Dalam rangka melestarikan warisan budaya nasional, Balai Pustaka berencana menerbitkan kembali karya-karya sastra klasik yang terhitung "masterpiece".

Membaca Halaman Sastra di Media Cetak

Sebuah perjuangan penulis gelandangan untuk dapat menjumpai ruang publik sastra di media cetak adalah usaha untuk merobohkan dominasi penguasa sastra yang telah terlilit oleh sebuah mekanisme Indus

Pembelajaran Kreatif: Mencetak Guru Sekaligus Sastrawan

Gara-gara Ujian Nasional, pelajaran sastra mengalami disorientasi. Guru suntuk mengajar teori demi Ujian Nasional sehingga melupakan apresiasi.

Lambang-Lambang dalam Pantun Melayu Riau

by sastraku66.

Dalam makalah ini, penulis membicarakan salah satu bentuk puisi Melayu lama, yaitu pantun. Kesimpulannya adalah sampiran pantun Melayu kebanyakan menggambarkan alam, lambang-lambang yang terkandung di dalam pantun pun berasal dari alam. Hal itu memperlihatkan dekatnya hubungan pendukung seni pantun dengan alam. Untuk menafsirkan lambang-lambang dalam pantun diperlukan kepiawaian dan kecermatan mengenali lambang-lambang dalam kebudayaan Melayu.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler