Kukudap sepi beraroma nelangsa Dan saujana hanya gelap Lirih kerlip malam ketika senyumannya terjuntai mendesak sesak Kukejar hitam yang menculik kerling malam
sukar sangat kugambarkan jika hal ini benar-benar terjadi...
pertengkaran yang selalu membuat salah paham
selalu seperti ini penuh dengan rasa yang serba tidak jelas...
Berlarian dalam hujan.Tubuhku basah dan berderaian cipratannya.Waktu yang mengikis pagi hingga pada kesenjaan.Percikan air yang turun dari langit
Dalam jangkauan pandangan mataku, sinarmu memudar...beratap langit yang kelabu. dalam hembusan hening sang bayu
Atas nama anakku
Susu kaleng ini adalah emas
Susah payah ku rampas
Diteriaki maling
Diteriaki anjing
Atas nama istriku
kriingg.... kriingg... sudah sekian kalinya telfon berdering pagi ini... sial! aku kesiangan lagi.. seperti inilah pagiku setiap pagi. lalu di ikuti dengan rutinitas lainnya.
Sebelum kau datang merebahkan pundak harapan-harapanmu ingatlah: untuk telanjang di depanku dan pakailah permadani senja sore itu Senja dimana kau lumat bibirnya
"MATAMU!!!" lagi, Aku di maki dengan sebutan itu. Tak ada yang salah dengan mataku. Kasar sekali, ketika pertengkaran argumentasi kami mulai ngawur
And when I ask you to be mine
You're gonna say you love me too
Duduklah dian, perhatikan
Laku laki-laki yang lama dalam dunianya
Berdiri aku di senja senyapMenatap langit emas sekejapAngin semilir pulang menyejuk bumiDi ujung petang menuju temaramKelam lalu meminggirkanku
Komentar Terbaru