Selamat datang, hujan
Lama menunggu hadirmu
di kemarau yang begitu panjang
Lega rasanya kau hampiri
Lepas sudah dahaga yang telah
(K)
Kompasiana, khayalmu
Cikal ranum gila, entah penahmu
/
Siluet
Jelaga berkelindan
Entahlah, tiba-tiba rasa ini menganggu. Rasanya diriku yang saat ini terlalu bodoh. Tak tahu, sudah berapa lama ada rasa ini. Sebuah rasa yang kadang hilang, tapi tak lama rasa itu muncul lagi, dan selalu menghantui.
SUKU KUBU KU
Suku kubu
Marah
Hutan rimba
Tak menghijau
Ku ngilu
Nangis
sanndiwarakah?
tanyaku
nyata tanya
aku bodoh
bodoh aku
Pada sepenggal hari yang tersisa
remuk serasa melantak butiran pasir
yang menghampar ketika jejak ku singgahi
membuat tapak getar ingin ku rendai
melangkah dalam angan
terpatri dalam doa
hanya kebekuan sesaat
bak embun di puncak tertinggi
aku layu dalam keheningan
kemana aku, itu yang tak ku tau
Detak jantung berdegup
Lutut bertelut niskala waktu berteduh
Berpuja di atas lusuh menenun
Ku rundung sujud
Pada serambi bumi ini
Hei, mentari
Apa kabarmu hari ini?
Sinarmu menerangi pagi
hingga malam datang menghampiri
Hangat,
Cahayamu mengusir dingin
Komentar Terbaru