Skip to Content

September 2015

Hujan

Selamat datang, hujan

Lama menunggu hadirmu

di kemarau yang begitu panjang

 

Lega rasanya kau hampiri

Lepas sudah dahaga yang telah

Sejengkal Puitik

(K)

Kompasiana,  khayalmu

Cikal ranum gila, entah penahmu

/

Siluet

Jelaga berkelindan

Tentang Diriku yang Menunggu 'Rasa'

Entahlah, tiba-tiba rasa ini menganggu. Rasanya diriku yang saat ini terlalu bodoh. Tak tahu, sudah berapa lama ada rasa ini. Sebuah rasa yang kadang hilang, tapi tak lama rasa itu muncul lagi, dan selalu menghantui.

SUKU KUBUKU

SUKU KUBU KU

 

Suku kubu

Marah

Hutan rimba

Tak menghijau

Ku ngilu

 

Suku kubu

Nangis

sajakku malam tadi

sanndiwarakah?

tanyaku

nyata tanya

aku bodoh 

bodoh aku

Menanak Buih-Buih Gelombang

Pada sepenggal hari yang tersisa

remuk serasa melantak butiran pasir

yang menghampar ketika jejak ku singgahi

membuat tapak getar ingin ku rendai

 

tersudut

melangkah dalam angan

terpatri dalam doa

hanya kebekuan sesaat

bak embun di puncak tertinggi

aku layu dalam keheningan

kemana aku, itu yang tak ku tau

Masih Ada Tuhan diSaku

Detak jantung berdegup

Lutut bertelut niskala waktu berteduh

Berpuja di atas lusuh menenun

Ku rundung sujud

 

Pada serambi bumi ini

Mentari

Hei, mentari

Apa kabarmu hari ini?

Sinarmu menerangi pagi

hingga malam datang menghampiri

 

Hangat,

Cahayamu mengusir dingin



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler