Entah apa yang sedang dirasakan oleh Senja siang itu. Pria berambut panjang itu memegang erat gelas cappucinno-nya disudut salah satu kedai kopi di Cimahi. Hati dan pikirannya masih berdiskusi dibalik lagu 'Hello' milik Adele yang mengalun memenuhi seisi ruangan kedai. Sesekali ia menyesap cappucino-nya tanpa ekspresi di raut wajahnya. Tatapannya kosong.
Entahlah, tiba-tiba rasa ini menganggu. Rasanya diriku yang saat ini terlalu bodoh. Tak tahu, sudah berapa lama ada rasa ini. Sebuah rasa yang kadang hilang, tapi tak lama rasa itu muncul lagi, dan selalu menghantui.
Cinta adalah kata kunci atas kehidupan. Kehidupan tanpa adanya cinta adalah hampa –tanpa makna. Betapa banyak orang-orang yang lemah menjadi begitu kuat dan perkasa, disebab karena cinta. Pun demikian sebaliknya, betapa banyak orang yang kuat nan perkasa menjadi lemah dan tak berdaya, karena cinta pula.
Sejak kecil aku sangat menyukai senja, apalagi jika senja itu ditemani lantunan ombak dan tarian pohon kelapa. Namun, aku tidak pernah tau misteri dibalik keindahan senja itu, selalu banyak tersimpan rahasia dibalik indahnya senja. Apa yang akan terjadi setelah keindahan itu, sebuah purnama yang indahkah? Atau sebuah gelap yang amat pekat dimana bumi dirundung tanda tanya?.
Sampai sekarang aku masih bertanya-tanya, apa sebenarnya tujuanku hidup. Apakah aku hidup hanya untuk menunggu mati? Namun mengapa kematian itu tak kunjung datang, padahal aku sudah siap lahir batin jika harus bertemu sang pencipta.
Komentar Terbaru