Skip to Content

September 2022

Mengeja Tanpa Jeda

Diman

 

Pagi menjelang siang, matahari mulai beranjak dari cakrawala, menuju ke atas kepala dan menjadi saksi mata berbagai cerita. Itulah mengapa ia disebut Mata-Hari.

Dingin

Dinginku terbangun dari tidur siangku

Terasa angin membelaiku

Sisa hujan tadi dan membawa awan hitam berlalu

Sore ini langit kembali membiru

MENTARI

Aku suka matahari

Di kala terbit, sinarnya memancar

Karena terangnya ceriakan hariku

Walau panas menyengat tubuhku

Namun dia selalu memberikan cahayanya

Mencintaimu

Mencintaimu

 

Mencintaimu, 

Seperti menyelam di lautan

Yang tak kuketahui dimana dasarnya

 

Mencintaimu,

Kalau Mei Datang

Kalau Mei Datang


Kalau Mei mendatang

Jangan ingatkan saya tentang kue 

Atau perayaan ulang tahun

Hanya perayaan kesunyian

Akukah Seorang Perawi?

Akukah Seorang Perawi?

 

Sayangku,

bagaimana hendak berbincang tentang kopi

jika giris mereguk pahit

atau perihal pertemuan

Mei

Mei


Kalau Mei mendatang

jangan ingatkan saya tentang kue tar 

atau pesta angka-angka

mungkin sekadar perayaan kesunyian

Anak Bawang

Anak Bawang

Karya: RizalF

Wahai anak bawang titisan pandemi



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler