Pagi menjelang siang, matahari mulai beranjak dari cakrawala, menuju ke atas kepala dan menjadi saksi mata berbagai cerita. Itulah mengapa ia disebut Mata-Hari.
Dinginku terbangun dari tidur siangku
Terasa angin membelaiku
Sisa hujan tadi dan membawa awan hitam berlalu
Sore ini langit kembali membiru
Aku suka matahari
Di kala terbit, sinarnya memancar
Karena terangnya ceriakan hariku
Walau panas menyengat tubuhku
Namun dia selalu memberikan cahayanya
Mencintaimu
Mencintaimu,
Seperti menyelam di lautan
Yang tak kuketahui dimana dasarnya
Sebelum Aku Meminangmu
Kalau Mei Datang
Kalau Mei mendatang
Jangan ingatkan saya tentang kue
Atau perayaan ulang tahun
Hanya perayaan kesunyian
Akukah Seorang Perawi?
Sayangku,
bagaimana hendak berbincang tentang kopi
jika giris mereguk pahit
atau perihal pertemuan
Mei
jangan ingatkan saya tentang kue tar
atau pesta angka-angka
mungkin sekadar perayaan kesunyian
Anak Bawang Karya: RizalF Wahai anak bawang titisan pandemi
Komentar Terbaru