Aku mengingatmu sebagai jejak yang samar
Sebagai nama yang tiba-tiba menjadi asing, membelukar
pada lepuh lubang-lubang jantung yang terbakar
Aku mengingatmu sebagai hari yang terpental
Sebagai mata rantai waktu yang hilang, yang semestinya
di dalamnya kita berbagi selamat tinggal
Komentar
Tulis komentar baru