seiring perjalanan mengukir rasa.
perasaan yang membuat kita bertindak bodoh.
tak perlu kau jelaskan apa yang ada dalam hatimu.
aku tahu batinmu menangis kita bertemu dikala lorong waktu datang memanggil.
pecahan kegalauan seakan bertumbuk jadi satu.
perasaan yang takkan berujung abadi.
kembali ke masa saat hati mulai hilang.
kita berbicara tentang realita yang berujung pada luka.
lautan kesedihan meluap menjadi satu.
mengapa ada duka dibalik suka?
tak selalu berujung dengan tombak kebahagiaan.
pasti selalu diselubungi oleh kabut hitam.
ini bukanlah jalan kita.
rasaku, rasamu dan perasaan kita biarlah terkubur menjadi abu.
Komentar
Tulis komentar baru