Segala asaku hilang terbang terbawa prasangka
Di hembus kebencian yang menyisakan arang
Citaku hanyut terbawa deburan kencang ombak segala kemunafikan
Ekspektasi termutilasi dan kian kerdil..
Tinggalku meratapi di balik titian sunyi tak berpenghuni gairah
Di sesaki sejuta umpatan di balik tembok rapuh setengah runtuh…
Mengapa kini aku di musuhi dua mata angin yg berlainan arah??
Di asingkan dan di sunguti caci maki,sedang aku lemah bersandar duri.
Kemana perginya semangat dan birahi hidup??
Adakah mati dan enggan lagi bersemi….
Atau hanya sekedar terkebiri…
Komentar
Tulis komentar baru