Kini aku melihat senyummu terangkum dalam kalimat tanda Tanya..
Kini aku melihat matamu dengan picingan bak air dalam gelas-gelas kaca
Tandus diriku terasa di atas tanah-tanah basah,terbakar di dalam gumpalan air mata
Lalu terurai dalam bahasa dua warna,dengan suara bisu tanpa pesona
Jiwaku hanyut dalam ombang-ambing segala duga..
Kemana perginya air mata dan tawa yang dulu kita lebur bersama???
Kemana perginya suasana senyum merona kala kita di ufuk senja???
Kemana larinya tegur manja berdera canda???…
Kemana hilangnya jutaan kata ???…
Komentar
Tulis komentar baru