Saat Sang Bima sedang panas membakar
Kau babat habis hutan rindang itu
Jangan sisakan satu pokok air, biarlah Ia kering terkulai
Asap nyawa akar-akar yang terbakar, biarlah menjadi ganti napasmu
dan saat rintik pertama jatuh membasahi, harap kau tlah bersiap
akan luapan tangisan bumi yang tua
Semoga keselamatan dan hikmah musibah kita peroleh
Komentar
Tulis komentar baru