-hanya ingin menuangkannya lewat kata-kata, semoga bermanfaat-
insyaallah :)
Jangan menangis saudariku...
Setiap bulir yang terjatuh terlalu berharga
Lihatlah tawamu yang berada di depan pintu dan menunggu untuk dipersilahkan masuk
Tidakkah kau sadari betapa mereka merindukan kau?
Tegakah kau biarkan tawa-tawa itu menggigil kemudian membeku dan mati karena tak kau hiraukan?Begitukah kau memperlakukan mereka?
Jangan kau tekuk wajahmu, saudariku...
Bercerminlah barang beberapa detik.
Lihatlah kantung matamu yang semakin membesar dan hitam!
Lihatlah urat di bawah matamu yang begitu jelas?
Tidakkah kau sadari darahmu bergejolak ingin mengalirkan semangatnya untuk setiap sel yang kau punya?
Tersenyumlah, saudariku...
Engkau adalah wanita yang indah yang Ia ciptakan dengan kasih dan sayang-Nya :)
Tersenyumlah karena aku tak tahan lagi dengan air mata ini.
Tersenyumlah...
Setidaknya untuk kedua orang tuamu :)
Jangan kau hinakan dirimu...
Bukankah telah ku katakan bahwa engkau adalah wanita yang mulia?
Berdo'alah dalam setiap sujud yang kau sembahkan untuk-Nya.
Berdo'alah dalam rinai hujan yang membasahi bumi ini.
Berdo'alah ketika yang lain terpejam dan kau masih berkutat dengan keikhlasan untuknya.
Berdo'alah, saudariku :)
Saudariku...
Jangan habiskan detik yang kau miliki hanya dengan menangisinya.
Jangan, saudariku.
Dalam sebuah buku ku petikkan satu kalimat bijaksana bahwa "seorang lelaki sejati dengan cintanya yang sejati akan semakin membuatmu dekat pada-Nya dan engkau akan semakin mencintai-Nya. cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang berjalan beriringan dengan citamu, citanya, dan cita-cita kalian"
Bukankah itu indah?
Saudariku yang ku sayang tanpa jarak dan status...
Jangan menangis lagi hanya untuk sebuah ketidakpastian.
Bukankah detikmu terlalu berharga untuk sebuah kesia-siaan duniawi?
Saudariku...
Maaf jika aku terlalu lancang.
Maaf jika kata-kataku tak berkenan.
Namun hanya satu inginku yang selalu lirih ku ucap dalam do'aku
"Tuhan, berilah kekuatan dan kelapangan hati bagi wanita-wanita mulia yang hatinya berbalut keikhlasan"
Itulah dirimu, saudariku.
Maka tersenyumlah :)
_DeAnnita_
Komentar
Tulis komentar baru