di pematang ini
langitku tertanam sendiri
berjalan membawaku berlalu
dengan peluh terbakar
mataku telah penuh akan hari hari basah
dan membara
kakiku telah merah
dan berlumpur meski aku masih hijau
namun sepintas raut menampar pikiranku
hingga aku terjaga
Seekor burung tengah kedinginan disepucuk daun padi
pasrah dipeluk kerikil kiriman seorang anak
melupakanku untuk pulang
padahal kawanan burung tadi telah pulang
tiba tiba wajah kawanku merenungkanku
Komentar
Tulis komentar baru