"Sejenak,
Ku larutkan diri dalam diam
Memenjarakan rasa yang terusik kesal
Dengan nafas yang memanas
Ku tatap langit penuh tanya
Adakah dia mengingatku?
Memaknai diamku?
Merasakan amarahku?
Dan datang lalu mengatakan :Maafkan aku?
Terpopuler Hari Ini |
Sebulan Terakhir
|
Terpopuler
|
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru