Dua Ikat Setapak Kaki
oleh: Riza Fitroh Kurniasih *)
Dikening itu terlihat harapan
Nyata terhalang awan kegelisahan
Akan cita, asa, dan cinta pada harapan
Hingga lelah tangan mengikat hitam
Ya... pada dua ikat setapat kaki itu
Kadang cahaya tak menembus tirani
Bak pagar beton tinggi menjulang
Tak roboh meski tersakiti nuraninya
Pada jejak-jejak itu
Prasangka dan sumpah terkekang
Tergantikan cahaya kemenangan
Senyum nan indah mekar kembali
Nak, setapak kaki itu akan menuntunmu
Berjalan lebih jauh mengejar gapaian tangan
Temanggung, 24 April 2018
*) penulis adalah pendidik di MTs Al-Mu'min Muhammadiyah Tembarak Temanggung
Komentar
Tulis komentar baru