“EROTOMANIA”
Pandangan itu kembali .
Kilatan itu menghantui .
Pancaran itu seakan menyetrum hati .
Sorotan itu bagai menelanjangi diri .
Tuhan bantu hambamu ini .
Bagaimana jika dia benar-benar menyatakannya .
Dan membongkar semuanya ?
Demi seluruh karya Taufik Ismail .
Aku belum siap jiwa dan raga .
Keringat dingin mulai menganak sungai diseluruh epidermisku .
Detak jantung bagai derap langkah panglima yang akan menabuh genderang perang.
Suhu tubuh mulai tak stabil hingga membuat darahku melumer dan membeku secara bersamaan .
Hematridosis ? Kurasa .. . .
Oh … Tuhan inikah balasanmu atas apa yang kuperbuat selama ini .
Dapatkah aku memohon dan bersimpu sejenak dihadapanmu ?
Dapatkah aku menghilang sejenak dari miniatur kehidupan-Mu ?
Apakah aku memang benar telah terjangkit Scopophobia ?
Mengapa hanya dengan percikan sorotannya aku menjadi seperti ini ?
Apakah ini tebusan untuk kesalahanku selama ini ?
Haruskah aku hanya menganggapnya bagai fatamorgana belaka ?
Arrrggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhh aku bisa benar benar bertambah gila .
Apakah syaraf neuronku mempermainkanku ?
Siapakah yang sebenarnya patut disalahkan ?
Engkau yang Agung ataukah diriku yang hina ini ?
Mengapa Kau beri sifat Skeptis disetiap lakonmu ?
Bukankah itu akan menyusahkan mereka ?
Narsisisasi mulai menggerogotiku .
Taaappiii . . .
Dibalik senyuman itu ada seringai menakutkan .
Dibalik tatapan itu ada kilatan merah menyeramkan .
Dibalik paras itu terdapat ukiran bengis para perompak .
Dibalik gesture tenang itu ada jiwa liar yang siap meledak kapanpun .
Dan benarkah ini ?
Apakah nasib telah mempermainkan.ku .
Seluruh badanku menggigil tak karuan .
Langkahnya seolah menyita waktu bernafasku .
Gerakan Badannya telah menghipnotis diriku .
Kibasan rambutnya itu membekukan darahku .
Tuhan aku harus bagaimana dan berbuat apa ?
Turunkan salah satu daya magis-Mu ,
Semakin dekat semakin sesak nafas ini .
Semakin lekat semakin bekulah badan ini .
Dan akhirnya aroma mint ini menyapa indera penciumanku .
Kututup mataku tuk menyelaminya .
Tapi mengapa semakin menjauhh dan apa ?
Menghilang ? Ada apa ini ?
Dia tak berjalan ke arahku ? Melainkan ,
Untuk bidadari yang berada di ujung jalan sana ?
Araaaarrrgggggghhhhhhhhhh . .
Erotomania ini membunuhku . :-(
Komentar
Tulis komentar baru