Gerimis mencubit-cubit rupaku
Siank itu, di sebuah bandara
Dimana engkau memastikan kehadiran cerah
Yang nyatanya banyangannya saja enggan hinggap di kepalaku
Barangkali 'ku terlalu bodoh untuk ini,
daun kehilangan sayap. Hanya angin yang melintas di depanku
bawa sabda
Yang tak mampu ku baca kharakatnya
Komentar
Tulis komentar baru