detik
berdetak
jantung belum meretak
sederet jejakku, masih, di tanah kering
rebah melati di pucuknya menggeletak pasrah
rumbai-rumbai yang siuri tiang rumah
gemercik hilir sungai nan mengalun sumbang
saat meletup katup di tepi waktu
jarum jam terseok elok membiru
perlahan muncul bimbang
dalam ketiadaan ruang
mengilu sendi-sendi ranah fana
namun kelembutan udara mengibai
dan malam yang melaun pekat tiba
bulan beranani
nun di bawah kelip gemintang
ia
gerung!
Februari 2014
GERUNG
- 548 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru