(sebuah perenungan)
hatiku berserak hancur lebur
terperkosa oleh kecemburuan
yang perlahan datang lewat cela hati
hati yang semula telah merekah
kini kembali terbelah
perlahan...
tapi tak dapat ku pahami
hanya hati yang kian berdenyu perih
kejujuran yang terasa hampa
tertindih perasaan
seperlunya...
aku tak perlu memikirkan
kecupan yang pernah singgah
tapi aku merasa tertampar oleh masa lalu
dan perih yang terasa ini
ingin kubawa berlari
melintasi bayangan itu
dengan perih yang teramat
mungkin kecupan itu masih tersisa di bibir
(2010)
Komentar
Tulis komentar baru