gelembung gelembung busa itu yang engkau pantau ketika pasang naik
menurutmu akan menyusut sendiri tersapu arus laut
tertelan lidah ombak yang menjilati tubuh karang
pelan pelan mengeriput rapuh digerus waktu
wajah semesta semakin menua,menggigil dan gemetar
tak tahan diterpa musim silih berganti
musim yang semakin tidak setia pada janji
matahari pun bisa redup seketika
tertutup kabut di hati kita
dan mata hanya bisa menatap gelap
pada bintang yang jauh diufuk cakrawala
gelembung gelembung busa itu yang engkau lihat
hanyalah permainan diantara kanak kanak ditepi pantai
sebentar juga lenyap tersapu angin
lenyap bersama kepiting yang berlarian kelubang persembunyian
ketika kelepak elang berkelebat di langit senja
tinggallah dengung dan nyanyian burung burung
dan celoteh orang orang di negeri yang jauh
tentang gelembung busa itu yang berisik dan mengusik
berseliweran di langit kata
melahirkan suara suara sumbang
ditengah kepungan mendung kota kota
memberi isyarat badai akan tiba
Komentar
Tulis komentar baru