Berdetak seperti palu yang mengetuk ngetuk
keningmu
mengetuk tulang punggungmu yang linu
mengetuk dadamu yang pilu
Berdering Seperti alarm istirahatmu
suara cekcok tetangga
klakson antrian kendaraan
para karyawan di lampu merah kota.
Ia terus memburumu
seperti peluru
hening dan mematikan
jarumnya yang tajam
terus menggores kegelisahan.
Terkadang kita bisa selangkah di depan
lalu ia hanya bertanya sampai kapan?
kau tau, kau mungkin sudah letih lesu
dan terlalu gagah untuk mengangkat tangan.
Komentar
Tulis komentar baru