Dan hujan kembali menjelaskan
pada langkah yang gelisah
betapa pentingnya arah
menuju rumah.
Kita berteduh
merapikan jaket yang kian lusuh
sejenak bercanda sesekali mengintip mega
menunggu hujan reda.
Aku pun masih disini
Berpegangan di lutut kaki
sembari menikmati ayunan langkah demi langkah
yang suatu hari akan sampai kepada rumah.
Komentar
Tulis komentar baru