Dari timur kau muncul bak seorang yang pemalu
Memancarkan sinar ke seluruh penjuru
Perlahan tapi pasti kau pun terbit
Membuat sebagian orang lari terbirit birit
Petani berjalan santai menyusuri pesisi sawah
Pedagang melangkah meninggalkan rumah
Orang berdasi melaju dengan mobil mewah
Kanak kanak yang berlalu lalang menaiki sepedah
Tepat saat adzan dzuhur berkumandang
Kau menunjukkan sinar yang begitu terang
Sampai sampai aku tidak berani untuk memandang
Terserah saja jika kau menganggapku pecundang
Entah kenapa dan mengapa
Aku... suka sekali berbincang dengan semesta
Seolah olah kita bisa bertegur sapa
Seakan paham apa yang tersirat oleh mata
Tapi, itu semua tidak bertahan lama
Kau harus pergi, tenggelam lebih tepatnya
Meninggalkan langit sore yang berubah menjadi jingga
Barulah tersadari, bahwa semua ini hanyalah sementara
Komentar
Tulis komentar baru