kau hadir sebagai aroma buku lama
sebagai hujan malam yang ramai bersuara
di jantung-jantung kota
sebagai angin yang menyapa dengan mesra
kau barang langka satu-satunya
kau adalah segala yang tersirat maupun tersurat
pun sempurna tanpa sarat
sekarang kau mengerti
mengapa padamu aku tak keberatan menitip hati
kau hadir sebagai aroma buku lama
sebagai hujan malam yang ramai bersuara
di jantung-jantung kota
sebagai angin yang menyapa dengan mesra
kau barang langka satu-satunya
kau adalah segala yang tersirat maupun tersurat
pun sempurna tanpa sarat
sekarang kau mengerti
mengapa padamu aku tak keberatan menitip hati
Ahmad Nur muzayyin
Komentar
Tulis komentar baru