Skip to Content

Puisi ke - 63 dalam Menghitung Rindu (1)

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

 

YANG TERHORMAT  

 

Mata kuyu mengasah kuku duduk dikursi goyang

Setan hantu muncul jembalang terbang melayang datang

Mulut berbusa jual benar beli salah duit datang

Malam tiba bergegas naik kuda mengejar senang

 

Tenggelam dalam temaram pulang mabuk limbung

Pulang pagi bau anyir bau lendir langkah terhuyung

Papa yang hebat membelai bungsu memeluk sulung

Otak meramu kata bibir menata dusta bini bingung

 

Yang terhormat tidak bisa bermain cantik

Layar terbuka grapa grepe kobel kobel jadi tak hormat

Politikus empol empol kitik kitik bau kakus

 

Papa hebat kecanduan barang antic

Masih bodoh mengaku pintar supaya hebat

Buahnya biduk papa hebat terhempas salah urus

 

201703200708 Kotabaru Karawang

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler