Semburat rindu ternganga sudah melewati sebuah perbatasan teduh Nestapa kian jauh Kala bahagia pancarkan senyum Di bawah pancuran kepenatan Kau mengenggam kedua tangan Menyalurkan semangat menggebu Terurai airmata bahagia Hei, kamu! Terkadang tawaku bercampur dengan tangisku Mengingat setiap kenangan yang terlewati Tapi sungguh kawan Rinduku tak pernah usai untukmu. Medan, 17 Maret 2018
Komentar
Tulis komentar baru